medioBola – Pertandingan antara Australia vs Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 berakhir dengan kemenangan telak bagi tim tuan rumah. Socceroos sukses menaklukkan Garuda dengan skor 5-1 dalam laga yang berlangsung di Sydney Football Stadium. Meski sempat tampil menjanjikan di awal pertandingan, Indonesia gagal memanfaatkan peluang emas dan harus menerima kenyataan pahit setelah kebangkitan luar biasa dari Australia.
Di awal laga, Indonesia tampil penuh semangat dan agresif. Tekanan tinggi yang diterapkan sejak menit pertama membuat Australia kesulitan mengembangkan permainan. Dukungan luar biasa dari para pendukung Indonesia di stadion membuat atmosfer pertandingan terasa lebih seperti laga kandang bagi Garuda. Dalam lima menit pertama, Indonesia langsung mengancam lewat tendangan bebas Calvin Verdonk yang menemui Jay Idzes. Sundulan Idzes memaksa Mat Ryan melakukan penyelamatan gemilang. Dua menit berselang, Indonesia mendapatkan penalti setelah Rafael Struick dijatuhkan oleh Kye Rowles di dalam kotak terlarang.
Sayangnya, Kevin Diks gagal mengeksekusi penalti dengan sempurna. Bola sepakannya membentur tiang dan kembali ke permainan. Kegagalan ini menjadi titik balik bagi Australia. Socceroos yang awalnya terlihat kesulitan mulai menemukan ritme permainan mereka. Sepuluh menit berselang, wasit memberikan penalti kepada Australia setelah VAR menunjukkan bahwa Nathan Tjoe-A-On melanggar Lewis Miller di dalam kotak penalti. Martin Boyle sukses menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa Australia unggul 1-0.
Gol pertama membuat Australia semakin percaya diri. Tiga menit kemudian, Jason Geria berhasil mengelabui Marselino Ferdinan dan memberikan umpan cepat ke Boyle. Tanpa pikir panjang, Boyle meneruskan bola ke Adam Taggart yang berhasil menerobos pertahanan Indonesia sebelum Nishan Velupilay melepaskan tembakan akurat yang tak bisa dihalau Maarten Paes. Dalam waktu singkat, kedudukan menjadi 2-0 dan momentum sepenuhnya beralih ke Australia.
Menjelang akhir babak pertama, Jackson Irvine menambah keunggulan menjadi 3-0. Usai upaya pertamanya diblok, ia menyambar bola muntah dan menempatkannya ke pojok gawang. Indonesia tampak kehilangan kendali permainan setelah gol ketiga ini. Peluang-peluang yang mereka ciptakan tidak mampu dikonversi menjadi gol, sementara Australia semakin nyaman dengan permainan mereka.
Di babak kedua, Patrick Kluivert mencoba melakukan perubahan dengan memasukkan pemain cepat untuk menghidupkan kembali lini serang Indonesia. Namun, Australia tetap dominan dan terus menekan pertahanan Garuda. Gol keempat Australia datang dari situasi bola mati. Craig Goodwin, yang baru masuk di babak kedua, mengirimkan tendangan sudut yang disambut dengan sundulan keras oleh Miller pada menit ke-61. Indonesia akhirnya mencetak gol hiburan di menit ke-78 melalui Ole Romeny. Namun, di menit akhir, Irvine mencetak gol keduanya dan memastikan kemenangan telak 5-1 bagi Australia.
Meski kalah telak, Patrick Kluivert tetap optimis dengan perkembangan timnya. “Kami menunjukkan keberanian untuk bermain menyerang, tetapi kesalahan kecil bisa mengubah jalannya pertandingan. Ini adalah pengalaman berharga bagi tim kami,” ujar Kluivert dalam konferensi pers pasca pertandingan. Jay Idzes juga menambahkan bahwa tim akan belajar dari laga ini untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. “Kami tidak menyerah, dan kami akan terus berkembang. Ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan yang lebih besar,” kata sang kapten.
Kekalahan ini menjadi evaluasi besar bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi lawan sekelas Australia. Meski sempat menguasai permainan di awal, efektivitas dalam penyelesaian akhir masih menjadi tantangan bagi tim Garuda. Dengan persiapan yang lebih baik dan pengalaman yang diperoleh dari laga ini, diharapkan Indonesia bisa tampil lebih solid di pertandingan kualifikasi berikutnya.
