medioBola – Pertandingan antara Inggris dan Albania pada Jumat malam menjadi awal langkah Timnas Inggris dalam kampanye Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga perdana ini akan digelar di Wembley dan menjadi momen debut Thomas Tuchel sebagai pelatih anyar The Three Lions. Setelah hasil apik di UEFA Nations League, Inggris mengincar kemenangan pembuka demi mengamankan posisi puncak Grup K yang dihuni oleh tim-tim seperti Serbia, Andorra, Latvia, dan Albania.
Inggris datang dengan status favorit kuat, mengingat rekor luar biasa mereka dalam kualifikasi Piala Dunia. Tim ini belum terkalahkan dalam 31 laga kualifikasi terakhir dan memenangi 23 di antaranya. Bahkan dari enam pertemuan sebelumnya melawan Albania, Inggris selalu menang—termasuk kemenangan 5-0 di kualifikasi Piala Dunia 2022. Di sisi lain, Albania tengah berupaya bangkit usai degradasi ke Liga C UEFA Nations League akibat kekalahan dari Ukraina pada November lalu.
Thomas Tuchel memanggil beberapa nama mengejutkan untuk skuad pertamanya. Jordan Henderson kembali ke skuad, begitu juga dengan Dan Burn yang tampil gemilang bersama Newcastle. Cole Palmer harus absen karena cedera dan digantikan oleh Morgan Gibbs-White. Jordan Pickford dipastikan tetap menjadi kiper utama dan Harry Kane akan melanjutkan perannya sebagai kapten. Sejak debutnya di kualifikasi Piala Dunia 2016, hanya Lewandowski dan Cristiano Ronaldo yang mencetak lebih banyak gol kualifikasi daripada Kane.
Untuk pertandingan ini, Tuchel kemungkinan akan mencoba formasi baru. Berikut prediksi susunan pemain Inggris: Pickford; Walker, Guehi, Colwill, Lewis-Skelly; Henderson, Rice; Foden, Bellingham, Rashford; Kane. Di sisi Albania, pelatih Sylvinho harus kehilangan Elseid Hysaj dan Mario Mitaj karena cedera. Namun, ia kembali bisa mengandalkan Armando Broja dan Rey Manaj di lini depan. Berikut prediksi line-up Albania: Strakosha; Balliu, Ismajli, Djimsiti, Aliji; Asllani, Ramadani; Asani, Bajrami, Muci; Manaj.
Statistik berpihak pada Inggris. Mereka hanya sekali kalah di laga pembuka kualifikasi sejak tahun 2000. Menariknya, kekalahan tersebut juga terjadi di Wembley saat melawan Jerman. Namun, kini dengan rekor kandang yang kuat dan kedalaman skuad yang mumpuni, The Three Lions diyakini akan tampil agresif dan mendominasi pertandingan sejak menit awal.
Bagi Albania, laga ini akan menjadi ujian berat. Mereka belum pernah menang dalam pertandingan kompetitif melawan tim yang berada di peringkat 10 besar FIFA, dan catatan menunjukkan mereka kalah 17 dari 19 laga. Namun, Sylvinho menargetkan posisi dua besar di Grup K, dan meskipun melawan Inggris bukanlah target realistis untuk poin, performa solid akan menjadi bekal penting jelang laga selanjutnya melawan Andorra.
Inggris diprediksi menang meyakinkan di pertandingan ini. Dengan kombinasi pemain muda seperti Bellingham dan Rashford yang tengah on fire, serta pengalaman dari Henderson dan Kane, The Three Lions akan tampil dengan intensitas tinggi. Tuchel juga punya misi pribadi—melanjutkan tradisi 10 pelatih permanen sebelumnya yang selalu menang di laga debut bersama Timnas Inggris.
Prediksi akhir untuk laga ini adalah Inggris menang 3-0 atas Albania. Tiga poin di laga pembuka sangat penting dalam format baru kualifikasi yang hanya memberikan tiket otomatis kepada juara grup. Inggris akan berusaha mengamankan keunggulan sejak babak pertama dan memanfaatkan momen ini untuk membangun chemistry di bawah asuhan pelatih baru.
