Scroll untuk baca artikel
News

Pochettino Latih Timnas Amerika Serikat Usai Kekalahan dari Panama

45
×

Pochettino Latih Timnas Amerika Serikat Usai Kekalahan dari Panama

Sebarkan artikel ini
Pochettino Latih Timnas Amerika Serikat

medioBola – Kekalahan mengejutkan yang dialami Timnas Amerika Serikat dari Panama di semifinal Nations League 2025 memicu reaksi keras dari para penggemar dan pengamat sepak bola. Mauricio Pochettino mengalami kekalahan kompetitif pertamanya sebagai pelatih USMNT, menandai berakhirnya periode “bulan madu” bersama tim barunya. Meski begitu, pelatih asal Argentina tersebut tetap percaya bahwa timnya masih dalam jalur yang tepat menuju Piala Dunia 2026.

Dalam konferensi pers sebelum laga, Pochettino menyampaikan pernyataan yang kemudian terbukti relevan: “Sepak bola itu soal timing, soal performa, dan soal situasi pemain.” Sayangnya, timing tampaknya tidak berpihak padanya kali ini. Meski beberapa pemain seperti Christian Pulisic dan Weston McKennie sedang dalam performa terbaiknya, ketidakhadiran pemain kunci seperti Antonee Robinson, Sergiño Dest, Ricardo Pepi, dan Folarin Balogun membuat kekuatan USMNT tidak optimal.

Kekalahan 1-0 dari Panama terasa pahit, terutama karena lawan tersebut juga menyingkirkan AS di semifinal Gold Cup 2023 dan menyebabkan tersingkirnya mereka dari Copa América. Dalam pertandingan tersebut, AS tampil gugup dan tidak menyatu di babak pertama. Meskipun membaik di babak kedua, mereka gagal membongkar pertahanan Panama yang solid. Gol kemenangan Panama dicetak oleh Cecilio Waterman di menit ke-94, sementara tembakan Tyler Adams di menit ke-98 nyaris menyamakan kedudukan.

Pochettino tak ragu mengkritik performa anak asuhnya. “Kami adalah AS, tapi Anda tidak bisa menang hanya dengan memakai seragam ini,” ucapnya. “Anda harus datang, tampil lebih baik, menderita, memenangkan duel, dan bekerja keras. Kalau tidak, itu tidak cukup.” Komentar ini menunjukkan bahwa ia tidak menutup mata terhadap kekurangan timnya dan siap mengambil langkah korektif.

Baca juga:  Sambutan Hangat di San Siro Gianluigi Donnarumma Kembali ke Milan

Di siaran CBS, analis Clint Dempsey menyebut penampilan USMNT sebagai “memalukan”, sementara Mo Edu menambahkan, “Rasanya ini terlalu familiar. Hanya satu tim yang punya rencana, dan tim itu adalah Panama.” Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk AS di turnamen-turnamen besar yang dimainkan di kandang sendiri.

Dengan waktu kurang dari 15 bulan menuju Piala Dunia 2026, kekhawatiran mulai bermunculan. Nations League menjadi momen penting untuk mengevaluasi kemampuan dan kelemahan tim. Meski begitu, ada pelajaran penting yang bisa dipetik. Ketiadaan beberapa pemain kunci memperlihatkan betapa pentingnya kedalaman skuad. Selain itu, masalah klasik yang masih membayangi AS adalah kesulitan menembus pertahanan lawan yang bermain dalam blok rendah.

Sejarah memberi sedikit penghiburan. Banyak tuan rumah Piala Dunia yang sempat tampil buruk jelang turnamen, namun mampu bangkit. Meksiko di 1986, Amerika sendiri di 1994, Prancis di 1998, hingga Jerman di 2006 dan Afrika Selatan di 2010, semua mengalami periode buruk sebelum akhirnya menunjukkan performa kompetitif di turnamen utama. Hal ini memberi harapan bahwa penampilan USMNT bisa meningkat di waktu yang tepat.

Kini, hanya Gold Cup yang tersisa sebagai ajang uji coba sebelum Piala Dunia. Namun, even ini juga tidak ideal karena beberapa pemain seperti McKennie, Weah, dan Reyna diperkirakan absen karena harus tampil di Club World Cup. Meski begitu, pertandingan mendatang melawan Kanada akan menjadi ujian mental dan teknis bagi tim, dengan tekanan besar dari publik dan media.

Mauricio Pochettino kini harus mengembalikan kepercayaan tim dan suporter. Meskipun auranya sebagai penyelamat telah memudar, ia tetap pelatih yang kompeten dan punya visi jelas. Tugasnya adalah memaksimalkan potensi pemain yang ada, memperbaiki pendekatan taktik, dan memastikan tim siap secara mental dan fisik untuk menghadapi tantangan besar di depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *