Carlo Ancelotti telah menjadi sosok penting di Real Madrid dalam beberapa tahun terakhir, membawa klub meraih berbagai gelar bergengsi di kancah domestik maupun internasional. Namun, masa depannya di klub mulai menjadi perbincangan hangat, terutama dengan rumor bahwa Xabi Alonso bisa menjadi penerusnya di kursi kepelatihan.
Xabi Alonso, mantan pemain tengah yang pernah menjadi andalan Real Madrid, kini sedang menunjukkan kemampuannya sebagai pelatih di Bayer Leverkusen. Keberhasilannya mengubah Leverkusen menjadi tim yang kompetitif membuat namanya masuk dalam daftar calon pengganti Ancelotti di Santiago Bernabéu. Dengan filosofi permainan modern dan pendekatan taktis yang cerdas, banyak pihak percaya bahwa Alonso memiliki apa yang dibutuhkan untuk memimpin Los Blancos di masa depan.
Warisan Carlo Ancelotti di Real Madrid
Sejak kembali ke Real Madrid, Ancelotti telah berhasil membawa klub meraih berbagai gelar prestisius. Dari La Liga hingga Liga Champions, Ancelotti membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu pelatih terbaik dalam sejarah klub. Lebih dari sekadar hasil di lapangan, Ancelotti juga dikenal sebagai sosok yang mampu membangun tim dengan keseimbangan antara pengalaman dan regenerasi pemain muda.
Kemampuan Ancelotti dalam mengelola ruang ganti menjadi salah satu kunci kesuksesannya. Ia memahami bagaimana cara mengatur pemain bintang seperti Luka Modrić, Karim Benzema, dan Toni Kroos, sambil tetap memberi kesempatan kepada talenta muda seperti Jude Bellingham dan Eduardo Camavinga.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, muncul pertanyaan tentang siapa yang akan melanjutkan estafet kepelatihan di Madrid. Dengan kontraknya yang hampir berakhir, Real Madrid mulai mencari sosok yang bisa melanjutkan filosofi sepak bola mereka, dan Xabi Alonso dianggap sebagai kandidat kuat.
Kesuksesan Xabi Alonso di Bayer Leverkusen
Xabi Alonso telah membawa Bayer Leverkusen ke level yang lebih tinggi sejak ia mengambil alih posisi pelatih kepala. Dengan gaya permainan yang menitikberatkan pada penguasaan bola, pergerakan dinamis, dan pressing tinggi, Leverkusen menjelma menjadi salah satu tim paling menarik di Bundesliga.
Dalam wawancaranya dengan The Athletic, Alonso mengungkapkan bahwa filosofi kepelatihannya banyak terinspirasi dari pengalaman bermainnya bersama pelatih top dunia. “Saya selalu belajar dari pelatih-pelatih hebat yang pernah bekerja dengan saya. Dari mereka, saya memahami bagaimana membangun tim yang solid dan bermain dengan intensitas tinggi,” ujarnya.
Taktik Alonso yang fleksibel dan kemampuannya dalam mengembangkan pemain muda membuatnya menjadi kandidat yang ideal bagi Real Madrid. Jika ia mampu membawa Bayer Leverkusen meraih trofi di Jerman, peluangnya untuk kembali ke Madrid sebagai pelatih semakin besar.
Apa yang Bisa Dibawa Alonso ke Real Madrid?
Jika Alonso benar-benar mengambil alih kursi kepelatihan di Santiago Bernabéu, ada beberapa hal menarik yang bisa ia bawa ke dalam tim:
- Gaya permainan modern: Alonso dikenal dengan pendekatan permainan yang lebih menyerang dengan penguasaan bola yang dominan. Ini sesuai dengan DNA Real Madrid yang selalu mengedepankan sepak bola atraktif.
- Manajemen pemain muda: Real Madrid saat ini memiliki generasi muda berbakat, seperti Vinícius Jr., Rodrygo, Bellingham, dan Camavinga. Alonso diyakini mampu mengasah mereka agar semakin berkembang.
- Keseimbangan taktik: Meski menerapkan filosofi menyerang, Alonso juga dikenal sebagai pelatih yang cermat dalam mengatur pertahanan dan transisi permainan.
Tantangan Alonso Jika Menjadi Pelatih Madrid
Menjadi pelatih Real Madrid bukan tugas yang mudah. Klub ini memiliki standar yang sangat tinggi, di mana trofi adalah satu-satunya tolok ukur keberhasilan. Alonso harus siap menghadapi tekanan besar dari manajemen, suporter, dan media.
Selain itu, mengelola pemain bintang juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Madrid dikenal dengan skuat yang dipenuhi oleh pemain-pemain berprofil tinggi. Alonso harus memastikan bahwa ia bisa menyeimbangkan ego mereka sambil tetap menjaga keharmonisan tim.
Dari segi taktik, Alonso juga perlu beradaptasi dengan tuntutan kompetisi di La Liga dan Liga Champions. Jika ia mampu menunjukkan fleksibilitas dan strategi yang tepat, peluangnya untuk sukses di Madrid sangat besar.
Peran Real Madrid dalam Memastikan Masa Depan Alonso
Madrid bukan hanya harus memikirkan siapa yang akan menjadi pelatih mereka berikutnya, tetapi juga bagaimana cara mengamankan Alonso dari klub-klub lain yang mengincarnya. Beberapa tim Premier League juga dikabarkan tertarik untuk merekrut Alonso sebagai pelatih mereka.
Untuk itu, Madrid mungkin perlu memberikan jaminan proyek jangka panjang bagi Alonso agar ia tertarik kembali ke Bernabéu. Selain itu, memberikan kebebasan bagi Alonso dalam kebijakan transfer juga bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Carlo Ancelotti telah memberikan banyak kesuksesan bagi Real Madrid, tetapi era kepelatihannya mungkin akan segera berakhir. Xabi Alonso muncul sebagai kandidat kuat untuk menggantikannya, berkat kesuksesannya di Bayer Leverkusen dan filosofi permainannya yang modern.
Dengan kedekatan Alonso dengan klub, pemahamannya terhadap gaya bermain Madrid, serta kemampuannya dalam membangun tim yang kompetitif, banyak pihak percaya bahwa ia bisa menjadi suksesor yang tepat bagi Ancelotti. Namun, tantangan besar menantinya jika ia benar-benar mengambil alih kursi kepelatihan Los Blancos.
Apakah Alonso akan menjadi pelatih Real Madrid dalam waktu dekat? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Namun satu hal yang pasti, perjalanan Alonso sebagai pelatih terus menarik perhatian dunia sepak bola dan bisa menjadi babak baru dalam sejarah Real Madrid.